Proud of

Proud of

Rabu, 09 April 2014

Obat TB Gratis, Selamatkan Pasien Tuberkulosis

fix dose combination  pic from puskesmassungkai.files.wordpress.com
Sehat adalah kekayaan hidup. Dan kekayaaan yang utama adalah memang kesehatan. Saat sehatlah kita bisa kuat dalam berbagi kepada sesama, termasuk juga berusaha untuk menjadi agen penyelamat agar orang yang sakit juga segera sehat. Namun, sifat dasar dari tubuh memanglah rapuh, sehingga tidak jarang kalau lalai sedikit saja bisa terserang aneka penyakit. Meski begitu, kalau ada niat berobat yang sungguh-sungguh pasti sembuh. Ada pepatah, kalau setiap penyakit itu pasti ada obatnya. Nah, begitu juga dengan yang namanya Tuberkulosis atau dikenal juga dengan istilah TB. Kalau obatnya saja sudah gratis, nggak ada alasan lagi untuk menunda sembuh dari Tuberkulosis!

Saat kita sudah mengenali aneka gejala dari Tuberkulosis, bila tanda-tanda itu ada pada diri kita maka seyogyanya kita harus segera memeriksakan diri ke puskesmas dan atau rumah sakit pemerintah yang ada di daerah kita, untuk diperiksa lebih lanjut apakah kita terjangkit TB ataukah tidak, sama halnya juga bila gejala itu kita lihat ada pada anggota keluarga atau tetangga di mana kita berada baiknya kita menyarankan agar mereka yang tampak tanda-tanda itu untuk memeriksakan diri, kalau perlu diantarkan oleh kita ke puskesmasnya. Minimalnya, kalau batuk berdahak lebih dari dua minggu, sebaiknya nggak usah mikir dua kali, periksakan diri segera, karena bisa jadi ada latent TB dalam tubuh kita yang ternyata sudah jadi aktif, bila dibiarkan atau lambat pengobatannya, TB itu bisa fatal akibatnya.

Bila kemudian setelah diperiksa ternyata pihak jasa penyedia kesehatan menyatakan vonis terjangkit Tuberkulosis, nggak usah khawatir, karena otomatis kita akan dikasih resep paket obat gratis! Biasanya Obat TB yang diberikan ke pasien, sebagian besar dalam bentuk tablet kombinasi  atau paket  fix dose combination (FDC).  Jangka waktu pengobatan biasanya makan waktu selama 6 (enam) bulan. Dan pasien harus mengkonsumsi obatnya itu setiap hari, nggak boleh putus-putus. (Pasti akan timbul rasa bosan, ya? Tetapi di sinilah peran pengawas makan obat berperan penting, siapa mereka? Ya kita-kita yang sehat yang ada di sekitar pasien. Kita harus meyakinkan dan mengingatkan yang bersangkutan agar tidak lupa mengkonsumsi obatnya, dan tetap memberikan motivasi tetang sehat, agar pasien semangat makan obat!)

Cuma Obat, Nggak Ada Alternatif Lain? Dari apa yang aku baca di situs home-remedies-for-you.com sih, untuk kasus Tuberkulosis memang konsumsi obat konvensional dari puskesmas atau rumah sakit itu langkah utama dan mendasar agar terbebas dari TB. Tentu saja, terapi diet dan nutrisi tetap berperan sebagai pelengkap dan pendukung penyembuhan pasien TB. Bahkan upaya berjemur pada pagi hari adalah langkah agar terlepas dari Tuberkulosis, sebab sinar matahari yang mengaktifkan pemproduksian Vitamin D dapat meningkatkan upaya penyembuhan pasien TB (Reuters, 2012). Dan secara umum, cahaya matahari pagi khususnya memang baik bagi kesehatan.

Dalam Journal of Perianesthesia Nursing (1996) ada beberapa langkah diet bagi pasien Tuberkulosis agar yang bersangkutan bisa lebih meningkat kesehatannya, dan sebagai pendukung dan penyeimbang fungsi obat yang dikonsumsinya setiap hari selama masa pengobatannya. Di antaranya:

  • Hindari makanan alergi yang dapat memicu gejala seperti batuk
  • Konsumsi makanan yang kaya vitamin B dan besi dari jenis biji-bijian dan sayuran berdaun gelap
  • Sertakan asupan makanan berupa tomat, bluberri, dan paprika yang kaya antioksidan
  • Kurangi konsumsi daging merah
  • Hindari makanan olahan seperti roti, ataupun yang banyak mengandung pasta dan gula
  • Hindarilah junk food, dan aneka olahan yang digoreng sehingga mengandung lemak jahat, termasuk hindari makanan yang dipanggang.
  • Jika pun harus memasak dengan digoreng, pastikan menggunakan minyak yang baru dan sehat, seperti minyak zaitun
  • Banyaklah minum jus buah dan air mineral tentunya

Insya Allah, dengan diet sehat yang tepat dan obat gratis yang didapat, pasien TB akan cepat terselamatkan! Sedangkan bagi kita yang nggak terjangkit TB aktif, menjaga daya tahan tubuh atau imunitas sangatlah perlu, karena itu benteng pertahanan kita dari serangan aneka penyakit, itu bisa dimulai dengan hidup dalam lingkungan yang bersih, serta mengkonsumsi pangan yang sehat; sehingga gizi seimbang terpenuhi. Maka dari itu, yuks sama-sama kita berantas aneka penyakit termasuk Tuberkulosis, dan jangan jauhi orangnya! Justru orang sakit butuh dukungan dari mereka yang sehat! :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar