Buah Tin Mengandung Aneka Zat Gizi dan Fitokimia yang Baik bagi Tubuh Kita

Dalam salah satu surat dalam Al Quran, Allah bersumpah atas nama buah, firmannya ( ( وَالتِّينِ, yang artinya kurang lebih: Demi (buah) Tin. Hal ini menjadikan Tin semakin istimewa, asal buah ini memang tumbuh dan berkembang di kawasan Jazirah Arab, kemudian merambah ke dataran Eropa, lantas mulai diproduksi pula oleh petani di Indonesia. Bahkan dalam satu hadisnya, Muhammad Rasulullah mengatakan kalau buah Tin termasuk ke dalam buah-buahan surgawi.

Buah Tin memang banyak varietasnya, tiga di antaranya:

pic by P. O. Damanik, 2014

Gambar A adalah buah tin jenis Negronne, yang B Green Yordan, yang C Purpel Yordan. Secara umum buah tin muda itu berwarna hijau, hanya setelah matang maka kulitnya akan berubah warna sebagaimana varietasnya masing-masing. Selain dijuluki sebagai buah bernama Tin, buah yang satu ini juga dikenal dengan nama Ara ataupun Fig, tinggi pohon buah tin dapat mencapia 30 meter. Bentuknya cenderung bulat, dan dapat dimakan langsung beserta kulitnya. Hanya bagian tangkai yang dibuang. Karena menurut Caliskan dan Polat (2011) buah ini mengandung zat gizi dan fitokimia yang bermanfaat bagi tubuh bila dikonsumsi.

Secara umum kandungan terbanyak dari buah tin adalah kadar air yang dapat mencapai 80 %, hal ini tentu baik untuk memenuhi asupan kebutuhan air kita. Tidak hanya itu, buah tin juga mengandung protein, serat, dan juga karbohidrat. Pun mengandung aneka mineral seperti Na, K, Ca, dan Zn. Dan tentu saja antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.

Menurut hasil penelitian dari Damanik (2014) kualitas kandungan gizi buah tin yang diproduksi di Indonesia tidak kalah bagus dengan yang dihasilkan oleh negara lainnya seperti USA, Turki, Iran, Iraq. Oleh karena itu memang perlu diupayakan untuk diproduksi secara lebih massal di Indonesia ini, walaupun bukan sebagai buah asli, ke depan jika semakin baik perawatan dan proteksinya niscaya buah Tin dari Indonesia dapat bersaing di pasar internasional, dan tentu saja adanya buah tin menjadi tambahan variasi masyarakat untuk semakin gemar makan buah, dan menjadi peluang industri pula untuk diolah menjadi produk tertentu misalnya sari buah tin, ekstrak buah tin, jus buah tin, selai tin, dan lainnya.

Omong-omong ada yang pernah mencoba buah yang satu ini? Sila berbagi kesan... Mungkin di daerah Anda ada yang tanam, jangan ragu dibudidayakan saja... :)