Proud of

Proud of

Minggu, 08 Juni 2014

Pewarna Makanan Alami dan Sintetis

Pemberian pewarna pada makanan biasanya untuk memperbaiki penampilan makanan sehingga lebih menarik perhatian. Dalam hal ini anak-anak pada umumnya memang lebih menyukai makanan yang memiliki warna tertentu yang menarik perhatian mereka untuk memakannya. Berdasarkan asalnya, pewarna terbagi menjadi dua macam yaitu pewarna alami dan pewarna sintetis.

Pewarna yang alami berasal dari bahan-bahan alami misalnya: kunyit untuk warna kuning (jenis pewarna ini pun bisa dijadikan minuman sehat: teh kunyit!), daun suji dan daun pandan untuk warna hijau, bunga telang untuk warna biru keunguan, gula kelapa untuk warna merah kecoklatan, cabe merah dan bunga belimbing sayur untuk warna merah. Dan masih banyak sumber warna alami lainnya.

Pewarna alami lebih aman bagi kesehatan manusia, namun efeknya memiliki rasa dan aroma yang dapat mengganggu aroma dan citarasa masakan aslinya. Untuk itu memang harus piawai memilih pewarna alami agar tidak terlalu mengubah rasa dari makanan yang hendak dibuat. Dari situlah kemudian muncul ide pewarna sintetis yang memang berfungsi memberikan warna tanpa memberikan aroma ataupun mengubah rasa masakan, walaupun penggunaan pewarna sintetis secara berlebihan biasanya juga mengubah rasa, ada rasa pahit biasanya.

Pewarna makanan sintetis berasal dari warna-warna sintetis. Kelebihan pewarna sintetis adalah warnanya lebih stabil dan tidak mengubah aroma makanan aslinya. Namun, beberapa pewarna sintetis yang merupakan pewarna tekstil sering disalahgunakan sebagai pewarna makanan. Padahal, pewarna sintetis untuk tekstil dengan pewarna sintetis untuk makanan jelas beda. Contohnya adalah Rhodamin B dan methanil yellow yang mana adalah pewarna tekstil. Keduanya kalau dikonsumsi dapat menyebabkan kanker.

Bagaimana pun kita sebaiknya jika membuat makanan ditambah pewarna alami saja, atau jika harus menggunakan warna sintetis gunakanlah yang memang pewarna makanan, bukan pewarna tekstil. Dan yang terbaik memang tidak terlalu mempermasalahkan warna makanan, yang terpenting adalah zat gizinya. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar