Tempe Mentah |
Makanan yang hampir semua penduduk indonesia pasti tahu. Mulai dari kalangan anak-anak hingga lanjut usia. Penelitian Sugiarti et al (2002) menyatakan bahwa Tempe adalah makanan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Makanan yang satu ini pun menjadi menu utama yang harus selalu ada disetiap kali waktu makan saya. Terkadang teman saya selalu bilang "Ko makan lu sama tempe mulu sih?" hemmm nggak tau juga sih alasannya jika ada teman yang bertanya seperti itu. Ntah karena mungkin sejak kecil sudah sering makan tempe jadi sampai sekarang tempe adalah makanan favorit saya. Apapun masakannya yang penting berbahan dasar tempe pasti saya suka, tumis tempe? tempe goreng? tempe kecap? tempe balado? tempe bumbu kuning? sayur tempe? tepung tempe? ahahahah...pokoknya saya suka semua jenis masakan tempe.
Sebelum kita bahas keistimewaan tempe, ada pepatah "tak kenal maka tak sayang". Saya akan membahas sedikit tentang sejarah tempe yang saya baca dari penelitian dosen saya.
"Tempe mulai populer
di Eropa pada tahun 1946 melalui negeri Belanda. Perusahaan tempe pada tahun
1984 di Eropa tercatat sebanyak 18 perusahaan, Amerika sebanyak 53 perusahaan,
dan Jepang sebanyak 8 perusahaan (Boga 2005). Tempe juga sudah mulai dikenal di
beberapa negara lain, seperti Cina, India, Taiwan, Srilanka, Kanada, Australia,
Amerika Latin, dan Afrika, walaupun masih dalam kalangan terbatas. Indonesia
merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai
terbesar di Asia" (Astawan 2009)
Waw ternyata tempe bukan makanan jaman sekarang tapi makanan yang sudah populer sejak 69 tahun yang lalu, yah kurang lebih 1 tahun setelah kemerdekaan indonesia hehehe.
Sekarang saya ingin memberikan informasi kepada temen-temen mengenai kandungan gizi tempe yang selalu kita makan dan apa saja keistimewaan kandungan dari tempe sehingga tempe menjadi salah satu "Icon" pangan yang fungsional. Pangan fungsional adalah pangan yang karena kandungan komponen zat aktifnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, diluar dari manfaat kandungan zat gizi yang ada di dalamnya. Itu artinya bahwa tempe tidak hanya mengandung zat gizi seperti karbohidrat, protein dan lemak. Akan tetapi tempe juga mengandung zat-zat aktif lainnya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Hasil penelitian Santoso (2005) menyatakan bahwa dalam 100 gram, tempe mengandung zat gizi sebagai berikut energi 201 kkal, protein 20.8 gram, lemak 8.8 gram, karbohidrat 13.5 gram, serat, vitamin dan mineral. Beberapa penelitian menunjukan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh. Selain karena kandungan gizinya yang lengkap, tempe mempunyai kandungan zat aktif yang membuat tempe lebih istimewa :
1. Senyawa Peptida
Tempe mempunyai kandungan senyawa peptida berantai pendek yang berkhasiat sebagai antibiotik, yang diproduksi oleh kapang Rhizopus sp. Senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri secara efektif (Syarief et al 1999)
2. Senyawa Isoflavon
Tempe mempunyai kandungan senyawa isoflavon yang berkhasiat sebagai antioksidan dalam tubuh manusia, sehingga dapat mencegah dari kanker, osteoporosis, dan hipokolesterolemik (Messina et al 2006)
Karena kandungannya yang istimewa tempe menjadi bahan pangan yang penting untuk dikonsumsi agar tubuh tetap sehat. Bahkan karena tambahan kandungan zat aktifnya tempe digunakan sebagai "obat" dalam pola makan untuk berbagai jenis penyakit seperti diabetes mellitus, penyakit jantung, kolesterol, osteoporosis, kanker dan ginjal.
Tempe selain enak juga banyak kandungan gizinya ya :)
BalasHapus