Proud of

Proud of

Jumat, 20 Februari 2015

Aturan Konsumsi Gula yang Menyehatkan

Siapa yang tidak suka sugar? Sejak kanak-kanak kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya gula, bahan tambahan pangan yang satu ini terkenal dan banyak disukai karena rasanya yang manis. Tidak hanya digunakan sebagai pemanis si hitam kopi, tetapi digunakan pula untuk banyak aneka produk makanan, dan hampir seluruh jenis camilan lebih banyak menggunakan tambahan pangan berupa gula, selain juga natrium ataupun garam.

Secara umum gula memang memiliki manfaat karena memang ada zat-zat yang dapat menjadi bahan energi bagi tubuh. Namun, sama halnya dengan garam ataupun natrium. Konsumsi gula harian kita harus dibatasi. Bahkan di Amerika Serikat, lembaga terkait memberikan rekomendasi setiap 5 tahun sekali tentang berapa banyak seharusnya kita mengonsumsi gula sebagai tambahan pangan seharinya.

Mengapa sampai ada revisi setiap 5 tahun sekali? Karena anjuran tersebut melihat dampak dari anjuran sebelumnya, jika ternyata masih banyak problem kesehatan yang ditimbulkan oleh konsumsi gula berlebih maka rekomendasinya akan diubah. Dan secara umum konsumsi gula berlebih memang sangat tidak baik dan akan menghasilkan efek negatif bagi kesehatan kita, dan bahkan bisa berdampak pada kematian.

Hmmm... jadi gula tidak selamanya seperti rasanya; manis. Lalu berapa anjurannya agar konsumsi gula tetap ditoleransi?

Menurut U.S. Department of Health and Human Services bagian kegizian, kita sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 55 gram gula dalam sehari atau 10% dari asupan kalor harian kita. Itu adalah batas maksimalnya. Mengapa begitu sedikit? Karena pada dasarnya kita sudah banyak asupan "si manis alami" dari aneka buah-buahan dan bahkan itu lebih baik. Jadi, yang menyehatkan, adalah konsumsi gula alami dalam buah-buahan ataupun sumber pangan organik tersebut. Jangan sekali-kali membuat sari buah dengan tambahan gula, dan konsumsi susu segar tanpa gula jauh lebih baik. Meskipun itu aturan di Amerika dan untuk warganya, secara umum itu berlaku untuk seluruh masyarakat dunia, di mana sebaiknya kita memang mengurangi konsumsi gula, kecauli dari sumber alaminya seperti buah-buahan segar.

Nah, pertanyaannya, can you hold the sugar? Mau tidak mau, harus berusaha ya, sebab penyakit yang diakibatkan oleh gula merongrong dalam rasa manisnya. Bagaimana dengan pemanis buatan? Duh, sebaiknya hindari dan pilih asupan manis alami dari buah-buahan, kecuali atas petunjuk dokter Anda!

6 komentar:

  1. sejak kecil saya membiasakan memberi makan anak saya dgn garam & gula seminimal mungkin... tp kalau udah besar susah, terpengaruh sm teman2nya :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. alah bisa karena biasa. insya allah akan mudah. terus ingatkan atau biasakan membawa bekal dari rumah :)

      Hapus
  2. Aku memang suka gula. kalau minum teh itu, kadang malah gula di kasih teh bukan malah sebaliknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe
      Sebaiknya diwaspadai ya kebiasaan tersebut.

      Hapus
  3. ok terimakasih untuk infonya..

    BalasHapus