Proud of

Proud of

Rabu, 12 November 2014

Ketika Pasar dalam Genggaman Tangan

Apa kabar tren pasar internet? Perkiraan berdasarkan data di wearesocial.net dan yang lainnya di akhir tahun 2014, akan ada sekitar 3 miliar pengguna internet! Dan 2,3 miliar pengguna mobile broadband! Apa artinya? Hal itu menunjukkan bahwa kemungkinan dari tren pasar internet terus berkembang. Dari data awal Januari 2014 misalnya, total penduduk dunia diperkirakan sekitar 7 miliar di mana 52 persen populasi tinggal di perkotaan dan 48 persennya tinggal di pedesaan. Dan 2,4 miliarnya adalah pengguna internet di mana 35%-nya adalah pengguna tetap. Dan 1,8 miliarnya pengguna mobile broadband di mana 30%-nya adalah pengguna tetap.

Sedangkan Indonesia sendiri berdasarkan data dari internetlivestats.com per September 2014, menduduki posisi ke-13 dalam urutan pengguna internet terbanyak di dunia. Di mana sekitar 42 jutaan penduduk Indonesia adalah pengguna internet, tetapi itu baru menunjukkan sekitar 16,72% saja dari total populasi. Hal itu sepertinya akan terus berkembang dan menunjukkan bahwa pasar internet di Indonesia menjadi satu lahan segar yang terus meningkat peluang pemasarannya.

Dari data-data tersebut jelaslah kalau dunia online shop menjadi peluang tersendiri yang dapat terus dikembangkan mengingat pasar internet di Indonesia kecenderungannya terus meningkat. Siapa saja kini dapat menjadi bagian dari dunia internet yang luas dan tidak terbatas untuk dengan cepat melakukan pemasaran produk yang hendak kita tawarkan. Hmmm... Apakah Anda jadi tertarik untuk beronline shop? Apa yang sebaiknya ditawarkan?

Kalau berdasarkan data dari socialbakers.com per Oktober 2014, di Indonesia, industri atau produsen kecantikan menjadi primadona, alat elektronik, makanan, dan pakaian. Keempat bidang tersebut di Indonesia menjadi yang paling diminati dan digemari. Kalau kecantikkan tidak diragukan lagi menunjukkan bahwa pasar pengguna internet ternyata tidak hanya didominasi oleh laki-laki, kini perempuan pun banyak yang terhubung dengan internet. Dan alat elektronik utamanya telepon pintar sangat digemari di Indonesia ini bahkan ada yang sampao pre-order biasanya. Lalu makanan, hmm... kalau ini sih memang nggak ada matinya ya. Selain mudahnya karena ada sistem delivery order, kita dapat memilih sesuai selera dan nggak perlu repot keluar rumah. Terus pakaian... Wah ini juga akan terus berkembang, pengguna jadi bisa berlama-lama melihat-lihat, dan tidak perlu canggung kalau ternyata tidak jadi beli, sebab kita sendiri yang mengkontrol keranjang belanjaan kita!

Dan kalau menurut saya, khususnya untuk skala Indonesia, produk-produk kreatif juga memiliki pasarnya tersendiri. Bahkan barang-barang bekas pun di internet laku. Dan itu bisa juga kita jadikan lahan untuk ber-online shop! Barangkali hanya satu yang kurang, bukan soal pasar yang tidak ada, tetapi jaminan. Tetapi itu pun terus berkembang, baik secara keamaan sistem, dan juga banyak metode pembayaran, sekalipun pakai internet ada juga yang deal dan serah terimanya secara COD. Itu kembali kepada kesepakatan masing-masing....

Tapi.... Apakah harus bikin toko online resmi ya kalau mau bikin online shop? Jawabannya sama sekali tidak, kita bisa menggunakan banyak aplikasi sosial media untuk melakukan promosi, khususnya kalau masih di awal-awal. Mengapa? Karena tidak semua pengguna internet adalah pengguna mesin pencari yang tetap dan secara khusus semacam google.com, justru tidak sedikit mereka adalah pengguna aplikasi komunikasi. Dan jangan khawatir, pasarnya juga tetap banyak! Lihat saja misalnya data berikut ini dari wearesocial.net per November 2014:


Lihat, ada sekitar 600 juta pengguna whatsapp, 500 juta pengguna facebook messenger, 438 juta pengguna wechat, 170 juta pengguna line, 50 juta pengguna kakaotalk. Itu skalanya dunia, tetapi dijamin di Indonesia sendiri trennya terus berkembang. Berdasarkan data socialbakers.com per September 2014, ada sekitar 109 juta pengguna wechat di Indonesia, dan 70 juta pengguna facebook. Sisanya sekitaran 10 sampai 40 juta pengguna. Paling kecil adalah pengguna linkedin sekitar 2 juta.

Dari informasi-informasi tersebut, pasar benar-benar ada dalam genggaman tangan kita masing-masing. Baik itu pasar untuk komersial ataupun non profit. Semuanya terhampar luas, tinggal adakah kemauan kita untuk melakukan ekspansi ke dunia internet yang tidak mengenal ruang dan waktu itu. Hanya saja, ada catatan bagi siapa saja yang hendak melakukan transaksi harus tetap berhati-hati dan utamakan kejujuran.

Jangan sampai antara produk yang dijelaskan dalam halaman toko online yang biasanya disertai foto ternyata pas konsumen menerimanya keadaannya tidak sama, hal itu jelas mengecewakan dan termasuk ke dalam penipuan. Pada akhirnya, seperti kata pepatah, kejujuran adalah mata uang yang laku di mana saja!

Selamat membuat online shop dan ber-online shop! Tetap jadi konsumen cerdas, dan jadilah produsen yang mencerdaskan!

http://www.susindra.com/2014/11/giveaway-susindra-iii-online-shop.html

16 komentar:

  1. iyah,,,online shop sekarang sudah mudah banget,,daripada panas2n di luar mending tinggal duduk dan klik aja ya,,,

    BalasHapus
  2. Cocok dah buat ekspansi ya....

    BalasHapus
  3. Benar sekali mas, kejujuran adalah mata uang yang berlaku di dunia mana pun. Ada banyak OS baik melalui aplikasi sosial maupun website, dan ternyata... trust dan confort memegang kunci untuk setiap transaksi.
    Terima kasih sudah berkenan mengurai potensi pasar online untuk saya.

    jabat erat dari Jepara
    Susindra

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak Susindra
      Kalau sudah jujur, kita tidak promosi pun klien dengan sendirinya akan berpromosi dari mulut ke mulut...

      Sama-sama,
      salam kembali dari Bogor
      Taufiq

      Hapus
  4. tulisannya bagus mas. gak sangka ternyata mmg dunia maya sdh begitu nyata di depan mata ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, sangat nyata walaupun tetap harus diwaspadai "kemayaan"-nya. :)

      Hapus
  5. tinggal siap atau tidaknya kita ya.. dlm bersaing di dunia digital. googd luck ya..
    salam kenal :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Memang butuh kesiapan. Bagaimanapun, sebagai medan bisnis, dunia online shop bukan tanpa risiko juga. :)

      Hapus
  6. sbg pengelola online shop, memang ada kelebihan dan kekurangannya. kelebihannya misalnya tdk perlu sewa tempat. amanah menjadi kunci penting agar konsumen percaya pada kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya karena ruang dan waktu nggak terbatas kalau di online shop. Dan itu tadi, hanya sewa hosting dan domain, tetapi sekarang yang free pun banyak! Hehehe

      Setuju sekali, amanah adalah kunci

      Hapus
  7. dengan sekala kemudahan yang ada, jangan sampai kita terlupa untuk mengendalikan diri, belilah barang yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya nih, kadang suka malah kalap ya. hehehe

      Hapus
  8. Setuju yang penting penanaman kepercayaan terlebih dahulu terhadap pelanggan. Itulah dasar prinsip ecommerce

    BalasHapus
    Balasan
    1. yap :)
      kalau orang sudah percaya, orderan jalan terus :)

      Hapus