Menurut Sutomo dan Saputro, beberapa buah yang memiliki cemaran pestisida yang tinggi yaitu apel, pir, peach, anggur, dan stroberi. Sedangkan yang terendah adalah pisang, manggis, salak, duku, dan rambutan. Dan untuk sayuran, berdasarkan data FAO tahun 1972, yang tertinggi ialah brokoli, kembang kol, tomat, buncis, kol putih, kacang panjang, kol merah, cabe, kailan, daun bawang. Dan yang cemaran pestisidanya rendah yaitu daun katuk, daun pepaya, daun kemangi, kangkung, daun labu, daun kenikir, daun melinjo, daun singkong, daun genjer, dan bayam.
Kalau begitu, apakah kita harus menghindari konsumsi sayur dan buah? Jelas TIDAK. Karena sayur dan buah tetap juara dalam hal vitamin, mineral, dan serat. Kita tetap perlu mengkonsumsi buah dan sayuran tersebut. Asalkan kita tahu cara aman untuk mengkonsumsinya. Dan sebaiknya memang dunia pertanian lebih memfokuskan pertanian yang ramah hasil dan lingkungan. Atau pertanian organik.
Berikut ini agar kita aman mengkonsumsi buah dan sayur:
- Buah dan sayur yang akan kita masak atau konsumsi harus dicuci dalam air yang mengalir. Bila perlu menggunakan cairan pencuci buah dan sayur.
- Hindari membeli buah impor yang terlalu mengkilap, takutnya menggunakan zat lilin yang berbahaya bagi kesehatan. Konsumsilah buah lokal!
- Simpanlah sayur dan buah yang layak konsumsi di lemari es agar tahan lama.
- Hindari buah dan sayur dengan bercak putih pada permukaan luarnya.
- Belilah buah musiman, selain murah tentu segar
- Jika memang dananya cukup konsumsilah buah dan sayuran berlabel organik. Ya, di zaman yang serba mudah ini, yang konvensional atau organik ternyata lebih mahal, tidak seperti dulu.
- Jika sudah mengupas buah, segera makan jangan dibiarkan lama dalam suhu ruang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar