Proud of

Proud of

Senin, 20 Oktober 2014

Jalan Di Tengah Konflik

Kalau merujuk pada pendapatnya Prof. Dr. Sarlito W. Sarwono, yang menyatakan bahwa manusia dilahirkan agresif, di mana dengan kata lain, agresifitas adalah sifat dasar setiap makhluk bernama manusia, dan karena hal itu pula kemudian dapat menjadikan suatu konflik. Baik dengan pihak lain, maupun dengan dirinya sendiri. Tidak jarang, kalau kita sudah terjun ke dalam sosial kemasyarakatan konflik semakin kompleks, karena akan semakin banyak yang harus dihadapi dan diberikan suatu terang ke jalan yang lebih lapang secara bersama-sama, namun, sebagaimana tidak pernah mudahnya kita menerima apa yang lain atau berbeda dalam diri kita, begitu pula dengan masalah yang dihadapi di luar lingkup personal.

Namun, selalu ada jalan di tengah konflik, sebagaimana ada pepatah banyak jalan menuju Roma. maka ada beberapa solusi di mana semuanya berkunjung kepada masalah komunikasi secara baik-baik. Seringkali konflik itu muncul karena salah paham dalam suatu komunikasi yang terjadi. Adapun langkah yang dapat diambil ialah sebagai berikut:

Negosiasi! Sebagaimana kita mau jual beli kadang kita nego harga nih, nah dalam konflik pun begitu, tetapi lebih rumit karena tidak hanya soal harga tetapi rasa.

Kalau gagal? Bisa coba, mediasi! dalam hal ini kita perlu mencari mediator, yang memiliki power, dihargai lawan maupun kawan, tetapi punya sikap netral pada dasarnya.

Masih gagal juga? Bisa coba arbitrase! Kalau tetep masih gagal, sebaiknya dapat diajukan ke ranah hukum, bagaimana pun Indonesia itu negara hukum kan, jadi nggak ada salahnya. Namun yang terbaik memang, konflik yang masih bisa diselesaikan secara kekeluargaan ngapain dibawa ke meja hijau?

Ya, semoga kita selalu mendapatkan solusi atas setiap problem konflik kita, dan dalam hal ini kita tidak pernah dapat hidup sendirian... mari berbagi...

2 komentar:

  1. amiiiiiiiiiiiiiiiiinn. .
    makasih infonya mas, salam kenal, :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga, makasih udah berkunjung ya...

      Hapus