Apa itu MERS CoV? Itu adalah singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus, suatu virus yang saat ini tengah banyak terjangkit di Jazirah Arab, utamanya di kawasan Kerajaan Arab Saudi. Apakah hal itu menjadi halangan kita beribadah umrah maupun haji? Tentu saja tidak, tetapi para jamaah ataupun wisatawan yang hendak berpergian ke wilayah Arabia perlu memperhatikan beberapa anjuran kesehatan. Apa sajakah 7 anjuran kesehatan tersebut? Berikut ini hal-hal yang baiknya kita perhatikan jika hendak berpergian ke kawasan yang tengah dilanda MERS CoV dan harus dilakukan oleh siapa saja, karena bukan tidak mungkin virusnya menyebar ke Indonesia, jadi kita harus siap dan waspada sejak dini.
- Selalu lakukan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dengan makan bergizi, istirahat cukup, dan lain-lain
- Rajin dan sering cuci tangan pakai sabun (CTPS)
- Sedapat mungkin gunakan masker bila sedang dalam kerumunan orang dan juga jika batuk
- Bagi calon jamaah yang mempunyai penyakit kronik (diabetes melitus, penyakit jantung paru kronik, gangguan ginjal atau penyakit kronik lain) perlu cek ke dokter sebelum pergi dan gunakan obat rutinnya secara teratur
- Bila selama di Arab ada keluhan batuk, demam dan sesak yang cepat memburuk (dalam 1-2 hari), segera konsultasi ke petugas kesehatan
- Bila dalam kurun waktu 14 hari sampai di tanah air mengalami keluhan batuk, demam, sesak napas yang cepat (dalam 1-2 hari) memburuk, maka segera konsultasi pada petugas kesehatan, dengan beritahu petugas kesehatan bahwa baru kembali dari Arab
- Karena situasi penyakit MERS CoV ini mungkin saja berubah dari hari ke hari, maka bila memang memiliki rencana Umroh atau bepergian ke jazirah Arab agar selalu mengikuti berita akurat mutakhir tentang perkembangan MERS CoV ini.
Situs Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengabarkan, sampai dengan tanggal 26
April 2014 terdapat 261 kasus konfirmasi dengan 93 kematian akibat virus
MERS COV. Hingga saat ini sudah 14 negara terjangkit. WHO juga telah
meningkatkan kewaspadan terhadap MERS COV. Ini dilakukan menyusul adanya
peningkatan kasus yang cukup tinggi selama 2 minggu terakhir ini.
Khusus di Saudi Arabia dalam 2 pekan terdapat 138 kasus pada tanggal
11-26 April.
Meski hingga saat ini (5 Mei 2014, Kementerian Kesehatan) belum ada kasus suspek MERS COV di Indonesia yang positif, masyarakat dan Pemerintah perlu waspada karena di negara tetangga yaitu Malaysia dan Philipina sudah ditemukan kasus ini. Dan dengan 7 anjuran kesehatan tersebut diharapkan dapat menangkal penyakit MERS CoV dan lainnya, mengingat 3 langkah pertama di atas sangat baik dilakukan oleh siapa saja, karena memang perilaku hidup sehat adalah penyelamat. []
Meski hingga saat ini (5 Mei 2014, Kementerian Kesehatan) belum ada kasus suspek MERS COV di Indonesia yang positif, masyarakat dan Pemerintah perlu waspada karena di negara tetangga yaitu Malaysia dan Philipina sudah ditemukan kasus ini. Dan dengan 7 anjuran kesehatan tersebut diharapkan dapat menangkal penyakit MERS CoV dan lainnya, mengingat 3 langkah pertama di atas sangat baik dilakukan oleh siapa saja, karena memang perilaku hidup sehat adalah penyelamat. []
Makin banyak aja penyakit2 baru bermunculan.
BalasHapusBtw, asiik ya maen ke sini bisa itung berat jenis tubuh. hehehe
semakin banyak aja ragam penyakit :)
BalasHapus