Proud of

Proud of

Jumat, 21 Februari 2014

Sarapan Sehat Menuju Generasi Smart



Majunya suatu bangsa tidak hanya dilihat dari berlimpahnya sumber daya alam yang dimilikinya, tetapi juga dari kualitas sumber daya manusianya. Dalam hal ini, profesionalisme daripada SDM yang dipunyai suatu negara menjadi penting untuk menunjang pemanfaatan SDA yang berkelanjutan dengan prinsip pemerataan yang berimbang. Hal itu tentu dapat direncanakan sejak awal, dengan upaya mempersiapkan generasi bangsanya menjadi manusia Indonesia yang tidak hanya cerdas tetapi juga sehat. Dan terwujudnya generasi smart tersebut dapat dimulai dengan melazimkan sarapan sehat sejak dini.
            Kesadaran akan pentingnya sarapan sehat memang belum banyak dimiliki oleh anak-anak, tidak sedikit juga remaja dan orang dewasa yang abai terhadap hal itu. Tentu saja hampir semua ibu menganjurkan anak-anaknya untuk sarapan pagi dan itu memang satu upaya pembiasaan yang baik, hal itu pun sejalan dengan apa yang diungkap oleh FAO (2009), bahwa “breakfast before going to school is particularly important for helping them to learn well.” Dan banyak pula survei yang menyimpulkan bahwa sarapan menjadi sesuatu yang penting, khususnya bagi anak-anak dan remaja di mana pada masa merekalah tubuh mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, hal itu tentu harus ditunjang dengan asupan nutrisi yang seimbang.
            Orang tua dalam hal ini memang menjadi faktor penentu agar anak-anak tidak lupa untuk sarapan setiap paginya, dan hal itu tidak hanya dapat dilakukan dengan sebatas menyiapkan menu sarapan pagi yang sehat, tetapi dapat disertai dengan pemberian pemahaman kepada mereka sehingga anak-anak bisa mengerti dan akan berpikir dua kali untuk tidak sarapan bila pagi tiba, sebab mereka tahu hal itu demi masa depan yang cerah, maka mereka akan memakan menu sarapannya.
            Anak-anak membutuhkan tiga kali makan dalam sehari dengan porsi yang cukup (sarapan pagi, makan siang, dan makan malam) dan dua kali makanan selingan atau kudapan (sebelum makan siang dan sebelum makan malam) sebagaimana kita. Sebab kondisi perut yang lapar atau kosong tanpa diisi makanan menjadikan mereka tidak dapat fokus dalam belajar. Dan sebagaimana pada kendaraan yang memerlukan bahan bakar untuk dapat bergerak mencapai tujuan yang diinginkannya, tubuh anak-anak dan kita pun demikian adanya. Sarapan menjadi pilar penting untuk menunjang aktivitas keseharian kita dan anak-anak saat sekolah, di mana tidak hanya aktivitas fisik, otak yang didayagunakan untuk belajar (baca: berpikir) pun membutuhkan energi yang cukup.
            Maka dalam hal ini sarapan jelas lebih baik daripada tidak sarapan. Tetapi jangan sampai setiap pagi hanya sarapan dengan menu yang sama. Sehingga perlu adanya variasi makanan sehat agar gizi anak terpenuhi agar tumbuh kembangnya maksimal. Memang tidak ada salahnya sarapan pagi dengan donat dan segelas susu, tetapi akan lebih baik bila setiap harinya ada pergantian menu sarapan agar aneka zat gizi yang memang dibutuhkan oleh tubuh terpenuhi, di mana makanan berenergi, pelindung, dan pembangun terlengkapi. Sehingga anak-anak mendapatkan manfaat berupa peningkatan energi, membantu pertumbuhan, dan terlindungi dari aneka penyakit dan tetap memiliki tubuh yang sehat.
            Hal lain yang perlu menjadi perhatian ialah pengajaran terhadap anak-anak agar mereka selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudahnya, selalu mengajarkan kepada mereka agar memilih kudapan  yang sehat dan bersih saat di sekolah sebagai makanan selingan sebelum makan siang, hal itu tidak kalah penting dengan sarapan, dan agar lebih terjamin tidak mengapa bila orang tua membekali anak dengan kudapan yang sehat dari rumah jika memang khawatir dengan jajanan di sekolah.
            Di sini kini kita ketahui bahwa makanan menjadi obat yang lebih mujarab agar kita dan anak-anak menjadi tetap sehat, sebab perlindungan dari zat gizi lebih baik daripada penyembuhan dengan obat-obatan kimiawi. Dan itu tentunya  harus dimulai sejak usia dini, agar dapat mengurangi risiko terkena aneka penyakit. Bukankah ada peribahasa bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati? Maka sarapan pun jelas lebih baik daripada tidak sama sekali! Untuk itulah kesadaran akan pentingnya sarapan sehat menjadi tanggungjawab kita bersama, khususnya orang dewasa untuk mempersiapkan generasi bangsa yang smart, di mana mereka nanti menjadi manusia Indonesia yang cerdas secara akademik dan non-akademik, terkhusus agar membentuk pribadi yang peduli akan pentingnya kesehatan, sehingga mereka bisa melindungi tubuhnya dari aneka penyakit dengan pemilihan bahan makanan yang sehat dan memenuhi gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, yang mana pada akhirnya menjadikan Indonesia memiliki daya saing dari segi sumber daya manusianya. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar