Proud of

Proud of

Senin, 10 Februari 2014

Kurangi Depresi dengan Terapi Vitamin D?

Sejak 2012, tidak sedikit penelitian epidemologi memfokuskan kajiannya perihal vitamin D, khususnya keterkaitan antara vitamin D dengan masalah depresi yang kerap kali di alami oleh manusia. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa vitamin D adalah sejenis hormon secosteroid yang secara dramatis dapat memengarungi ekspersi dari gen. (dalam What Is Vitamin D?). Lebih jauh dijelaskan oleh Amber Merton, "Vitamin D is an essential nutrient for the health of human bone, and may have a biochemical relationship to the brain—that’s why medical scientists think D therapy may improve the symptoms of depression."

Dari manakah kita mendapatkan vitamin D? Secara alami tubuh memproduksinya sendiri melalui proses disintesis secara alami di kulit melalui paparan sinar matahari, dan kedua diberikan melalui makanan dalam bentuk suplemen pil ataupun suntikan, dan untuk yang kedua ini harus dengan kontrol dari dokter. Cukupnya vitamin D sangatlah penting bagi kita, dan kelebihan ataupun kekurangan hormon tersebut sama tidak baiknya. Untuk jelasnya apakah vitamin D ada kaitannya dengan depresi, bisa baca artikelnya Amber Merton yang berjudul Can Vitamin D Therapy Treat or Cure Depression? []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar