Header di website stilettobook.com |
Dear Stiletto Book
Saat aku menulis surat ini, di luar hujan masih
saja turun. Maka bertambah jadilah kerinduanku ini. Dan hujan selalu
menyembulkan rasa rindu. Rasanya sudah lama juga aku tak menulis surat, sepertinya
ini waktu yang tepat aku menulis surat untukmu Stiletto Book, yang juga dapat
terbaca oleh pengunjung blogku ini. O ya, ada pepatah—yang sepertinya sudah
lumrah—tak kenal maka tak sayang. Dan sejarah selalu punya ceritanya sendiri. Untuk
itu aku ingin berbagi kisah awal mula mengenalmu di dunia maya ini.
.
Jujur, aku memang belum mengenal Stiletto Book
sebelumnya. Tetapi Sedikit aku ingin bercerita awal mula hingga sekarang aku
jadi tahu bahwa ada penerbit yang bernama Stiletto Book itu. Perjumpaan maya
tersebut terjadi pertama kali kala aku mengikuti satu ajang Giveaway yang mana hadiah bukunya dan review buku yang harus ditanggapi itu
terbitan dari Stiletto Book yang judulnya Don’t
Worry to be a Mommy!
.
Lalu aku coba mengunjungi halaman mayanya, yang
beralamat di www.stilettobook.com,
kesan pertama yang jelas Stiletto Book itu erat sekali kaitannya dengan makhluk
bernama perempuan. Kemudian apakah aku merasa salah tempat karena aku seorang
laki-laki? Tidak juga, malah ini bagus karena memang sudah saatnya buku tidak
dimonopoli tema maupun penulisnya di seputaran lelaki saja. Eits, ternyata
penulisnya juga ada yang pria lho. Ini artinya, aku juga bisa ngirim naskah
bertemakan seputar perempuan kan, Stiletto Book? Hehehe
Lanjut; Aku mencoba membuka-buka katalog bukunya, dan ada
tiga buku yang ingin aku baca dan miliki. Seperti, Anakku Sehat Tanpa Dokter
karyanya Sugi Hartati, S.Psi, apa yang bikin aku tertarik? Dari judulnya saja
sudah jelas melawan arus dalam artian, awam memandang bahwa kalau sakit ya ke dokter.
Buku ini berusaha ingin menjadikan setiap ibu “dokter pertama dan pribadi” bagi
anak-anaknya agar tetap sehat dan terhindar dari aneka penyakit, jika pun
kemudian sakit ada pengetahuan beberapa jenis penyakit serta kiat mengatasinya.
Selain itu, buku ini dapat memberikan referensi bagi aku yang memang tengah
menggeluti ilmu gizi, di mana memang kunci sehat kita bukan ada pada dokter
(bisa dibaca: obat) tetapi pada apa yang kita perlakukan pada diri kita, seperti dalam
disiplin aku ya asupan gizinya.
.
Buku kedua karyanya DR. Sri Damayanty Manullang yang
judulnya Everything Is Alright—Sekuntum Mawar untuk Negeri, buku berkategori biografi
dan memoir ini menarik hatiku, karena di dalamnya berkisahkan tentang
perjuangan, dan kisahnya tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Paris,
Perancis. Ada banyak elemen pula, mulai dari kehidupan, percintaan, pendidikan,
dan juga dunia politik yang dicobanya namun gagal. Tentu banyak berita yang
menyatakan bahwa banyak caleg yang sakit jiwa karena nggak lolos ke Senayan,
ternyata yang bersangkutan masih tetap semangat hidup dan menghasilkan buku
ini. Tentu menarik mengetahui bagaimana ia mencoba melewatinya. Di mana
dikatakan juga sempat gagal menikah dengan tunangannya. Ini kisah perempuan
yang kompleks. Jadi, aku ingin membacanya.
.
Adapun buku ketiganya itu berjudul Girl
Talk—sehimpun cerpen karyanya Lala Purwono. Ini buku kepingin aku baca tuh
karena ingin tahu seputar apa yang dibicarakan, tema-tema apa saja, dan
utamanya karena sudut pandangnya jelas perempuan. Dan namanya saja kumpulan
cerita pendek, jadi di dalamnya pasti ada lebih dari satu cerita. Itu tentu
memperkaya khazanah, dan ini ditulis oleh satu penulis, jadi bukan antologi
cerpen gitu. Moga-moga bisa jadi semacam belajar juga cara membuat cerpen dari
cerpennya Lala Purwono ini.
.
Well, pada akhirnya nggak nyesel juga sih bisa kenal dan
mampir sampai sempat nulis surat ini. Rasanya memang sudah saatnya perempuan
seksi tidak hanya dari tampilan fisiknya tetapi juga inteleknya. Dan nutrisi
terbaik bagi otak, pikiran, dan wawasan, adalah pengetahuan, dan buku menjadi
yang terampuh dalam hal ini. Kiranya, semoga Stilleto Book semakin banyak
melahirkan penulis perempuan dengan tematik yang lebih luas, karena apa pun tak
lepas dari perempuan. Dan bilakah kemudian aku dapat memiliki ketiga buku yang kusebutkan di atas itu, mungkin aku akan lebih mengenal lebih dalam lagi penerbit yang satu ini. Bukan begitu, Stilleto Book?
.
Salam,
Taufiq Firdaus A A
taufiqfirdausalghifariatmadja@gmail.com
taufiqfirdausalghifariatmadja@gmail.com
Post di atas diikutkan dalam Kompetisi Menulis yang diadakan di sini
BalasHapus