Proud of

Proud of

Kamis, 16 Januari 2014

Bilakah Pakaian Mengandung Racun?

Foto limbah industri tekstil yang dibuang ke sungai begitu saja by Greenpeace
Tidak dapat dipungkiri bahwa industri tekstil tidak lepas dari yang namanya bahan-bahan kimia, hal itu utamanya untuk proses pencetakan dan pewarnaan pada tekstil. Kemudian tidak hanya menghasilkan limbah yang biasanya dibuang begitu saja ke sungai oleh pihak industri tekstil, tetapi juga masih adanya terkandung bahan kimia berbahaya itu pada tekstil yang kita pakai.

Greenpeace menemukan beragam zat kimia beracun pada pakaian anak-anak produksi merek-merek besar. Meski tidak berisiko langsung terhadap kesehatan, zat kimia itu tetap berbahaya saat dilepas ke alam.(dw.de, 2014). Hal itu tentu saja menjadikan kita khawatir khusus terhadap anak-anak, yang biasanya suka memasukkan bajunya atau menggigit bahan tekstil ke mulutnya.

Di tengah upaya Greenpeace untuk mendesak industri agar tidak menggunakan zat beracun dalam produksi tekstilnya, kita dapat berupaya agar dampak buruk seperti kanker dan kerusakan hormon akibat zat beracun pada pakaian tidak dapat menyerang dengan membangun pertahanan tubuh kita dan anak-anak. Seperti dikatakan Thomas Alfa Edison bahwa ke depan mengobati bukan lagi dengan obat tetapi melalui nutrisi. Asupan gizi yang seimbang akan membuat kita khususnya anak-anak lebih memiliki daya tahan yang lebih terhadap aneka kemungkinan terserangnya penyakit. Selebihnya, orang tua harus membantu anak-anak agar merawat pakaiannya dengan benar, jangan digunakan sebagai mainan apalagi dikunyah-kunyah oleh mulutnya, beberapa anak suka melakukan kebiasaan yang nggak baik itu. Semoga saja ke depan tidak ada lagi industri tekstil yang menggunakan bahan kimia yang dilarang. Amin []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar