Proud of

Proud of

Selasa, 24 Maret 2015

Toga: Perjuanganku Mengenakannya

Aku, kedua dari kiri
DAN pada tanggal 18 Maret 2015, akhirnya aku dapat mengenakan topi bernama toga. Apa yang spesial dari kisahku, yang akhirnya berhasil mengenakannya itu?

Semuanya bermula sejak 2010, selepas lulus dari MAN Insan Cendekia Serpong, aku diterima di Institut Pertanian Bogor. Sebelumnya, aku sempat daftar ke beberapa perguruan tinggi negeri lainnya, karena aku berpikir bahwa yang terbaik buatku adalah masuk fakultas kedokteran. Ternyata, Allah selalu lebih tahu yang terbaik untukku. Dan, syukur alhamdulillahnya, aku diterima di Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (IPB) Dramaga, Bogor. Mimpiku untuk bisa melanjutkan studi dikabulkannya, dan ini adalah impian dari kedua orangtuaku, utamanya ibuku yang saat ini masih ada dan selalu setia mengirimkan doa. Walaupun pada dasarnya, aku sempat tidak yakin karena secara finansial aku kekurangan. Tetapi, aku percaya bahwa bagi mereka yang berjuang menuntut ilmu, selalu dimudahkan oleh-Nya.

Aku pun tidak patah semangat dan tetap berupaya dengan sungguh-sungguh melakukan yang terbaik, secara akademik maupun nonakademik. Sedikit curhat aku sempat mendapatkan teguran dari teman-teman pada tahun pertama perkuliahan karena melihat cara hidupku sebagai mahasiswa, di mana aku membatasi makan dalam sehari, dan kadang hanya dengan nasi plus kecap, sambel yang selalu ku beli tiap bulan dengan lauk-pauk gorengan. Ini bukan karena aku pelit pada diriku sendiri, tetapi sejatinya memang keuanganku pada awal-awal kuliah itu sangat tidak cukup. Sampai kemudian, upayaku mendapatkan IP yang baik mengantarkanku mendapatkan beasiswa, yang mana dengannnya aku mulai memperbaiki diri terutama dari aspek makan yang bergzi, terlebih karena aku mahasiswa ilmu gizi, masak iya kan kurang gizi? Hehehe

Semuanya mulai berubah, aku banyak kenal orang-orang yang memang memberikan jalan, seperti Mas Johar, yang merekomendasikan aku untuk menjadi tentor matematika di Primagama Cimanggu, dan hal itu masih berlanjut sampai sekarang, serta adanya aneka peluang menjadi asisten praktikum dan dosen beberapa matakuliah. Di sela-sela kesibukanku itu, aku tetap berusaha mempertahankan IP agar tidak turun karena itu akan berdampak pada beasiswaku. Dan beruntungnya, setiap usaha nggak akan pernah ada sia-sia. Percayalah.....

Sampai akhirnya, tiba masa akhir perkuliahan, dengan berjuta pengalaman ilmiah dan bermasyarakat, aku pun dinyatakan lulus strata satu ilmu gizi, dan diwisuda pada tanggal 18 Maret 2015. Dengan mengucapkan bismillah pagi itu, bersama ibu, aku melangkah ke gedung wisuda, dengan memakai toga pertama. Mengapa kusebut yang pertama? Insya Allah, dengan usaha dan motivasi dari perjuangan pada masa strata satu, aku hendak melanjutkan studi ke jenjang S2 bahkan S3. Insya Allah, Amin ya Allah.

Terima kasih untuk kedua orangtuaku, kakak-kakakku, keponakan-keponakanku, dosen-dosenku, teman-teman seperjuanganku yang sangat "smartfren", kawan-kawan tentorku, sahabat-sahabatku alumni MAN Insan Cendekia Serpong Era Nozomika yang sangat menginspirasi, termasuk semua pihak yang berjasa dalam upaya mencapai jenjang sarjana ini. Mudah-mudahan Allah melipatgandakan pahala untuk kita sekalian yang berjuang dalam kebaikan. ^^

3 komentar:

  1. wah selamat ya sob, mantap sekali, akhirnya serjana juga toh

    BalasHapus
  2. Selamat ya untuk ceremony wisudanya
    salam kenal ya kak Taufiq
    @guru5seni8
    penulis di www.kartunet.or.id / http://hatidanpikiranjernih.blogspot.com

    BalasHapus