Proud of

Proud of

Rabu, 11 Februari 2015

Bill Gates dan Pelajaran Bahasa yang Menyehatkan

Pendiri Microsoft yang merupakan orang terkaya di dunia, yakni Bill Gates, dalam satu kesempatan pernah menjawab satu pertanyaan dari seseorang yang menyoal perihal apa yang disesalinya dalam hidup ini. Dan jawaban dari Bill Gates adalah saya merasa bodoh karena saya tidak tahu bahasa lain atau asing. Bill Gates sangat berharap bila diberikan kesempatan waktu untuk belajar bahasa selain dari bahaya Latin dan Yunani yang pernah dipelajarinya saat sekolah dan menurutnya sangat membantu dalam hal kosakata, ke depan ia berharap dapat belajar bahasa lainnya seperti Arab ataupun Perancis. Bukan tidak mungkin, seorang Bill Gates pun ingin belajar bahasa Indonesia, mengingat bagi non-WNI, bahasa Indonesia adalah bahasa asing tentunya.

Menurut saya pernyataan dari Bill Gates memang unik dan menarik, berbeda sekali dengan apa yang terjadi di sekolah-sekolah di negeri ini. Rata-rata pelajar Indonesia, kerapkali mendapatkan nilai yang terendah di antara mata pelajaran lainnya ialah di pelajaran-pelajaran bahasa, kalau tidak di bahasa Inggrisnya ya di bahasa Indonesianya, bahkan yang terakhir saya sebutkan itu, kalau menurut salah satu rekan sesama pengajar di Primagama Jalan Baru, yang mengampu bahasa Indonesia, pelajaran bahasa bangsanya sendiri pun banyak yang kurang tertarik dan dianggap tidak memiliki manfaat. Padahal seorang Bill Gates yang merupakan orang terkaya di dunia, merasa menyesal karena tidak tahu bahasa lain selain bahasa yang ia kuasai itu, maka seharusnya kita bersyukur karena selain ada bahasa ibu berupa bahasa daerah masing-masing kita pun memiliki bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Hal yang menggembirakannya lagi, ternyata, sekarang banyak penelitian yang menghasilkan suatu simpulan bahwa belajar bahasa lain itu bagus bagi otak kita, serta dalam beberapa bukti malah menunjukkan bahwa belajar dan semakin meningkatnya kemampuan bahasa asing yang dikuasai, maka si pembelajar akan dapat mencegah dirinya dari penyakit Alzheimer (livescience.com)

 Lalu, mengapa masih banyak yang mengeluh saat belajar bahasa Indonesia khususnya? Kalau kata rekan sesama pengajar saya itu, karena umumnya guru masih menganggap bahwa belajar bahasa adalah belajar tatabahasa ataupun grammer semata. Padahal katanya, moto pelajaran bahasa Indonesia menurut kurikulum 2013 itu sangat bagus, yakni Bahasa Indonesia penghela dan pembawa pengetahuan. Ke depan memang wacana teks dari pelajaran bahasa memang seharusnya berupa pengetahuan yang memantik rasa penasaran dari pelajar. Dan pada akhirnya, informasi ilmiah tersebut serta apa yang diutaran oleh Bill Gates itu semakin memotivasi saya, yang kebetulan sekarang lagi mengikuti program "preparation course for the TOEFL Test" di LBPP LIA Jalan Baru. Mudah-mudahan kita semua memiliki semangat yang kuat untuk belajar aneka bahasa, termasuk bahasa bangsa sendiri. Sebagai bagian dari upaya bersyukur atas anugerah hidup di dunia ini.

5 komentar:

  1. oh jadi begitu ya, ua bill gates juga sama ingin bisa bahasa arab. sama donk seperti saya, saya juga ingin bisa bahasa arab

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga, waktu sekolah bahasa asingnya bahasa Arab, dan memang terus harus didalami. Iya, ini memang unik, seorang Bill Gates ingin pandai berbahasa arab :)

      Hapus
  2. Bill Gates belajar bahasa arab, seperti apa ya. Apalagi bhasa Indonesia, menarik sekali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya seperti yang mengerti bahasa Arab jadinya hehehe

      Hapus
  3. Fikri... kamu pernah lho ke sini hehehe

    BalasHapus