Contoh menu sarapan sehat untuk siswa di sekolah. |
Ada penelitian yang menarik dari studi yang dilakukan oleh JAMA Pediatrics yang dilansir sciencenews.org, bahwa program sarapan yang dilakukan sekolah dengan menyediakan menu sarapan sehat di dalam kelas disesuaikan dengan jumlah murid dan dengan menu yang dibuat menarik selera membuat kehadiran murid di suatu sekolah terjaga dan mereka lebih bersemangat masuk sekolah. Meskipun dalam studi itu belum diketahui apakah ada perbedaan signifikan secara akademis di antara murid yang sarapan dan tidak sarapan, satu hal yang nyata, pelajar yang di sekolahnya melazimkan program sarapan sehat bersama tampak lebih antusias dalam belajar dikarenakan kebutuhan energinya tercukupi dan jadi tidak mudah jatuh sakit. Dan yang menarik, murid-murid yang jadi bahan uji ternyata lebih suka sarapan di kelas daripada di kantin!
Jika kita terapkan program sarapan sehat bersama dalam kelas di sekolah-sekolah, minimalnya SD, di Indonesia ini, mungkin agak sulit karena terbentur anggaran, walaupun tentu saja, menu sarapan sehat tidak harus mahal, asalkan pengolahannya benar dan porsinya tepat sehingga tidak ada sarapan yang terbuang. Di beberapa sekolah memang sudah dicanangkan program paket sarapan bersama di sekolah, sedangkan banyak sekolah belum menerapkan hal itu.
Solusi atas sekolah-sekolah yang belum menerapkan hal itu, bisa memulai dengan upaya masif sosialisasi pentingnya sarapan, misalnya, pembina upacara setiap hari senin bisa memberikan amanat berupa ajakan agar para pelajar menyempatkan sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah di rumah masing-masing. Hal itu juga dapat dilakukan oleh guru pengetahuan alam, terkait pentingnya anak-anak mengetahui aspek gizi minimalnya terkait pola makan atau diet mereka, di mana, umumnya anak-anak Indonesia masih belum antusias untuk membiasakan sarapan pagi, dan tidak jarang beberapa kasus ternyata bukan karena mereka tidak mau sarapan, tetapi memang tidak ada upaya dari orang tua untuk berinisaitif memberikan sarapan bagi anak-anaknya.
Semoga saja, dengan naiknya harga bahan pangan karena kenaikan bahan bakar minyak, tidak menurunkan semangat para orang tua untuk menyediakan sarapan yang walaupun sederhana tetapi cukup gizi bagi anak-anak mereka. Setidaknya, anak-anak, makan dulu sebelum pergi ke sekolah! Karena semakin banyak hasil riset yang menunjukkan bahwa melewatkan makan pada jam sarapan bukanlah langkah yang menyehatkan!
sarapan di sekolah adalah ide bagus. Teknis pelaksanaan di lapangan harus segera diwujudkan, setiap kendala yang mungkin muncul harus diantisipasi agar tidak terjadi penyimpangan. Masalahnya pasti anggaran ...
BalasHapusIya, Mas Mandor
HapusBisa saja swadaya, tetapi khawatir dikira pungutan liar >.<
Sarapan memang perlu.
BalasHapusSahabat tercinta,
Saya mengucapkan terima kasih kepada para sahabat yang telah mengikuti Kontes Unggulan Hati Ibu Seluas Samudera di BlogCamp. Setelah membaca artikel peserta saya bermaksud menerbitkan seluruh artikel peserta menjadi buku.
Untuk melengkapi naskah buku tersebut saya mohon bantuan sahabat untuk mengirimkan profil Anda dalam bentuk narasi satu paragraf saja. Profil dapat dikirim melalui inbox di Facebook saya tau via email.
Terima kasih.
Iya, Pakde
HapusTerima kasih infonya, saya sudah kirim, ya.
Semoga sukses dan lancar, Amin
Dari dulu, paling males kalo buat sarapan. Zaman sekolah paling baru sarapan pas jam istirahat 1 yaitu jam 9.15
BalasHapusJatuhnya itu sudah selingan siang disebutnya hehehe Ya kadang kalau bikin sendiri emang males
Hapusbener banget nih gan , nice artikel yah (y)
BalasHapusMy Obat Tradisional
Makasih, Liairna
HapusAlhamdulillah saya udah terbiasa sarapan waktu sekolah dan sampai sekarang. Sarapan memang penting..
BalasHapusAlhamdulillah, semoga terus berlangsung, ya.
HapusIthank you very much for the info !!
BalasHapusSure, Your welcome
Hapus