Arahnya kemudian tidak hanya sebatas makanan pendamping bagi mereka yang sedang sakit, kian kemari, suplemen makanan difungsikan sebagai pendamping diet keseharian kita, sehingga kita menjadi lebih sehat, dan hal itu untuk menutupi kekurangan asupan zat gizi tertentu, karena umumnya kita kadang tidak berusaha menyajikan menu makanan yang beragam, maka kehadiran makanan kesehatan sangatlah membantu. Apalagi, beberapa mungkin tidak suka makan bahan pangan tertentu, tetapi tidak menolak jika harus makan atau minum suplemen.
Akan tetapi, semakin maraknya produk-produk suplemen, tentu saja kita sebagai konsumen harus cerdas, utamanya memperhatikan aspek keamanan pangannya. Jangan sampai sesuatu yang kita harapkan mempersehat, justru malah memperlambat kinerja tubuh kita dan menimbulkan efek samping yang tidak kita inginkan. Tentu kita tidak mau berakhir seperti itu bukan?
Maka dari itu, harus memilah-milah juga, sekalipun bahan bakunya sama, kadang proses produksinya beda, aspek kebersihan dan lainnya juga memengaruhi suatu kualitas dari produk yang akan kita konsumsi. Dan dalam hal ini, produsen memang harus transparan dalam memasarkan produknya tersebut, karena sebagaimana dalam World Declaration on Nutrition pada tahun 1992, memperoleh makanan yang cukup, bergizi dan aman adalah hak asasi manusia. Dari itu jangan sampai produsen secara tidak langsung melanggar HAM tersebut.
Sebagai konsumen yang akan membeli tentu harus mendapatkan jaminan mutu. Lalu, suplemen makanan yang bagaimanakah yang bermutu itu, sehingga tepat kita jadikan makanan kesehatan dan membuat kita semakin sehat?
Pertama, perhatikan bahan bakunya. Semaksimal mungkin carilah produk suplemen makanan yang diolah dari bahan baku yang 100% alami sejak dari penanaman, sampai pasca panen diperhatikan aspek keorganikannya. Di mana bebas pestisida, bahan kimia, termasuk rekayasa genetika. Sehingga kemudian bahan pangan tersebut layak pakai dan olah.
Kedua, aspek produksi dalam hal ini teknologi pangan yang diterapkan. Di mana standar farmasi dari rangkaian produksi harus terpenuhi.
Ketiga, adanya jaminan dan kontrol berkelanjutan. Sebuah industri kefarmasian harus memperhatikan hal ini. Baik dari ketersediaan bahan baku alaminya, dan juga sistem teknologinya, yang tentu saja harus diperhatikan masa pakainya juga, karena bagaimana pun teknologi bisa aus juga. Dan sebagai bentuk uji kelayakan ke depannya.
Keempat, adanya upaya riset ilmiah dari produsen terhadap hasil produk, termasuk terhadap konsumen. Hal ini untuk meninjau mutu produk, dan tentunya dalam rangka menemukan hasil-hasil baru demi suplemen makanan yang lebih dapat diterima setiap manusia, terlebih memiliki fungsi yang baik bagi tubuh.
Salah satu produk Sea-Quill, Sea-Quill ALFALFA 500mg,Serat Hijau Alamiuntuk Membantu Mengatasi Gangguan Lambung |
Jadi, untuk kehidupan kesehatan kita, tidak ada salahnya memang mengkonsumsi suplemen makanan. Pada lagi dengan banyaknya bahaya kesehatan di sekita kita seiring dengan kemajuan teknologi. Dalam hal ini, Sea-Quill menawarkan banyak suplemen untuk menghindarkan kita dari aneka penyakit tertentu, dan membantu memulihkan, seperti alergi saluran pernapasan, asma, bau mulut, diabetes, gangguan tidur, darah tinggi, jantung, kehamilan dan menyusui, kulit dan kecantikan, mata, kropos tulang, pertumbuhan dan perkembangan anak, PMS, memori, kanker, sinusitas, stamina, bahkan problem seksual, dan lain sebagainya. Produknya pun mudah didapatkan baik secara online di http://www.sendnpay.com/Sea-Quill ataupun offline di Boston, Century, Guardian , K-24 , Kimia Farma , Sea Quill Mall Taman Anggrek, Watson.
Selamat menentukan pilihan. Salam sehat.
bahasanya komplit juga mas, salam kenal ya
BalasHapusTerima kasih ya.... Salam kenal juga.... Good luck yaaaa....
HapusIya mas sama-sama
HapusUdaah dapet hadiahnya sob
BalasHapusDoakan ya hehee
HapusWah terimakasih atas infonya ya sangat membantu
BalasHapusSama-sama neng silmi
HapusKadang kita butuh suplemen
BalasHapus