Buah kelapa telah lama berperan dalam budaya dan menjadi salah satu sumber makanan manusia sejak zaman dahulu. Buah ini juga merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan rakyat di Indonesia, jauh sebelum era kemerdekaan NKRI. Buah yang berasal dari pohon yang kadang dijuluki dengan pohon kehidupan ini, karena hampir semua bagian pohon tersebut sangat berguna, bisa dijadikan minyak kelapa. Menurut Prof. Dr. dr. Susilo Wibowo, M.S.Med, Sp.And., fungsi buah dan minyak kelapa itu sangat menakjubkan, namun kemudian berusaha ditutup-tutupi oleh upaya kampanye anti minyak kelapa oleh aktivitas konsumen di Amerika yang tergabung dalam Center for Science in the Public Interest, dan juga merupakan bentukan dari kelompok petani dan pengusaha minyak kedelai Amerika, yaitu American Soyben Association.
Jadi, pada waktu itu digelontorkan infromasi yang sebenarnya masih dapat dipertanyakan kebenarannya di mana minyak kelapa ternyata kurang baik dan lebih unggul minyak kedelai, kemudian minyak sawit. Padahal, nyata-nyatanya, virgin coconut oil atau VCO lebih baik daripada yang lain.
Dalam VCO Pencegahan Komplikasi Diabetes (2005), Prof. Dr. dr. Susilo Wibowo, M.S.Med, Sp.And., menjelaskan bahwa kehebatan utama dari VCO adalah mengandung asam laurat dan asam kaprat. VCO merupakan lemak jenuh (92%) yang strukturnya unik dan tidak dimiliki oleh minyak lainnya, yaitu sekitar 65% merupakan sumber dari asam lemak rantai menengah yaitu bentuk kimia dimana asam lemak tumbuh terbentuk. Jadi VCO adalah minyak yang paling tidak mengandung kolesterol dibandingkan dengan minyak-minyak lainnya seperti minyak kedelai apalagi minyak sawit. Di samping itu, minyak VCO juga tidak mengandung asam lemak yang terhidrogen yang ternyata sangat jahat dan menyebabkan penyakit jantung, dan tidak mengandung pengawet apapun. Dengan begitu, VCO memnag sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan tubuh, baik dikonsumsi sebagia terapi obat (dapat diminum) juga dapat digunakan sebagai sarana menggoreng yang lebih aman dibandingkan dengan minyak lainnya. Sekarang, rasanya sulit mencari minyak kelapa, semuanya sawit semua. Padahal, pertanian kelapa sawit lebih banyak buruknya bagi ekosistem, daripada memanfaatkan garis pantai penuh kelapa di negeri ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar