Proud of

Proud of

Minggu, 22 Juni 2014

Pentingnya Integrasi Pendidikan Anak Usia Dini dengan Posyandu dalam Perbaikan Gizi Anak

Gerakan posyandu yang semakin memudar dalam perbaikan gizi anak, terkait informasi, maupun sosialisasi yang mencakup pendidikan gizi pun pada akhirnya berkurang, hal itu tentu saja disayangkan sekali. Padahal, sejak dini anak-anak seharusnya dikenalkan dengan yang namanya pendidikan gizi, sehingga mereka jadi tahu apa yang baik untuk tubuhnya dalam hal konsumsi pangan. Untuk itu, sangatlah penting dilakukan integrasi antara Pendidikan Anak Usia Dini dengan Posyandu, bilamana memang posyandu di daerah tersebut kurang aktif, kiranya pihak Pendidikan Anak Usia Dini berinisatif melakukan pendidikan gizi dengan berkerja sama dengan pihak terkait, misalnya dengan Himpunan Mahasiswa Gizi yang terdekat di sekitar wilayah Pendidikan Anak Usia Dini tersebut berada, untuk dilakukan bimbingan.

Sebagaimana yang diyakini oleh salah satu Guru Besar FEMA IPB, Prof. Hardinsyah, "Pendiikan Anak Usia Dinia bisa bantu perbaiki gizi anak, [karena] Pendidikan Anak Usia Dini dapat membantu menstimulasi otak anak. Ada komunikasi, sosialisasi, musik, permainan. Bila dikombinasi dengan posyandu maka gizi anak dapat dipantau dengan baik." Aku pun sependapat dengan Prof. Hardinsyah. Malahan, di tingkat satuan pendidikan yang lebih tinggi perlu juga di masukkan kurikulum pendidikan gizi, tidak hanya pendidikan seks. Karena, pendidikan gizi juga tidak kalah penting dengan pendidikan seks. Apakah harus ada mata pelajaran khusus? Aku pikir, pendidikan gizi dapat dijadikan suplemen pada mata pelajaran IPA ataupun Biologi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar