Proud of

Proud of

Jumat, 18 April 2014

Kuliah Ilmu Gizi di IPB, Apa yang Dipelajari?

Secara umum, semua mahasiswa jenjang sarjana selama satu tahun pertama itu, apapun jurusannya belajarnya sama, dengan sistem TPB namanya, atau Tingkat Persiapan Bersama, semacam martikulasi. Dalam tahun pertama itu biasanya mahasiswa mempelajari beberapa matakuliah di antaranya: matakuliah pendidikan agama (dalam hal ini ada agama Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Khonghucu, menyesuaikan dengan keyakinan mahasiswa masing-masing), terus ada matakuliah PPkn, Bahasa Indonesia, Pengantar Ilmu-ilmu Pertanian, Bahasa Inggris, Olahraga dan Seni, Pengantar Matematika, Kalkulus, Kimia, Biologi, Fisika, Ekonomi Umum, Sosiologi Umum, dan Pengantar Kewirausahaan. Aku harap sih ke depan di TPB itu ada matakuliah Pengantar Filsafat atau mungkin bila perlu Pengantar Filsafat Pertanian, jika mungkin. Semua totalnya 36 sks. Nah, setalah TPB usai, mereka yang masuk jurusan mayor Ilmu Gizi diharapkan memiliki kompetensi mayor berupa kemampuan dan keprofesionalan dalam mengaplikasikan ilmu gizi di keluarga dan masyarakat dengan konsep keterkaitan pertanian, pangan, gizi, dan kesehatan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.  Adapun matakuliah yang kemudian harus ditempuh oleh setiap mahasiswa llmu Gizi di antaranya sebagai berikut:

Matakuliah interdepartemen terdiri dari matakuliah dasar-dasar komunikasi, metode statistika, pengantar manajemen, antropologi sosial, dan ekologi manusia.

Adapun matakuliah minornya terdiri dari matakuliah anatomi manusia, fisiologi manusia, ilmu gizi dasar, pengantar biokimia gizi, metabolisme zat gizi, patofisologi gizi, gizi dalam daur kehidupan, ilmu bahan makanan, analisis zat gizi makro, evaluasi nilai gizi, gizi olahraga, penilaian status gizi, dietetika penyakit infeksi dan defisiensi, dietetika penyakit degeneratif, pendidikan gizi, analisis zat gizi mikro, kulinari dan gizi, bioetika dan kesehatan masyarakat, ekologi pangan dan gizi, analisis data pangan dan gizi, metodologi penelitian gizi, kuliah kerja profesi bidang gizi masyarakat, konsultasi gizi, manajemen jasa makanan dan gizi, percobaan makanan, epidemologi gizi, ekonomi pangan dan gizi, perencananan pangan dan gizi, internship bidang dietetika, seminar, dan skripsi.

Di IPB, memang mengenal sistem Mayor Minor, di mana mayor ditentukan sejak awal diterima di IPB. Dalam hal ini, mayor adalah jurusan utamanya, yang dibahas kali ini adalah mayor Ilmu Gizi. Setelah memasuki semester ketiga, mahasiswa dengan persetujuan dosen pembimbing memilih matakuliah minor atau penunjang, hampir semua jurusan menyediakan minornya masing-masing, di jurusan Ilmu Gizi, jurusan non-Ilmu Gizi dapat memilih minornya Gizi Masyarakat. Aku sendiri awalnya mengambil minor Kimia Lingkungan, tetapi karena matakuliah yang disajikan semuanya bentrok dengan matakuliah utama atau mayor, akhirnya aku memilih minor Ilmu Konsumen  dan minor Perkembangan Anak di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, masih fakultas yang sama, yakni Fakultas Ekologi Manusia, di mana jurusan Ilmu Gizi ada di bawah Departemen Gizi Masyarakat. Lebih jelas, mahasiswa dapat melihat dibuku panduan, apa yang aku tuliskan ini berdasarkan buku panduan program pendidikan sarjana di IPB edisi tahun 2010. []


2 komentar:

  1. Hai, Kak. Salam kenal sebelumnya. Ada banyak yang mau aku tanyain nih. Atau kalo boleh aku minta email kakak deh hee. Makasih:)

    BalasHapus
  2. terimakasih kak atas infonya, bisa minta email untuk aku gali lagi informasi lebih lebih banyak tentang ilmu gizi ipb :)

    BalasHapus