Beberapa tahun lalu, tentu kita tidak lupa, pernah ada di iklan-iklan di televisi ataupun radio anjuran agar mengkonsumsi garam yang beriodine atau beryodium. Tetapi sekarang iklan layanan masyarakat itu sepertinya sudah jarang ditemui lagi. Beberapa hal yang menyebabkan itu dikarena hampir semua produk olahan sudah pasti mengandung garam, kabar baikkah? Ini dianggap buruk karena bisa berefek pada asupan garam yang berlebih. Apakah salah? Tentu saja, asupan garam yang berlebihan itu jelas tidak baik bagi kesehatan, tetapi mengurangi atau membatasi asupan garam itu tidak berarti menjadikan garam itu sesuatu yang buruk sama sekali bagi kita. Apalagi bila garam tersebut garam yang berkualitas dan tidak mengandung zat adiktif. Ada banyak fakta menarik dari manfaat garam bagi tubuh kita, di antaranya, secara alami garam meningkatkan tingkat metabolisme, menurunkan hormon stres, meningkatkan kadar oksitosin, diet rendah garam bahkan tanpa garam justru membuat resisten pada insulin serta bisa berujung pada kematian. Jadi jelas, garam itu memang bermanfaat juga bagi tubuh kita!
Namun, pada akhirnya, konsumsi yang cukup adalah perlu, jangan sampai berlebihan ataupun kekurangan asupan garam. Dan hal itu sebenarnya dapat diatasi dengan membiasakan makan dari hasil memasak sendiri, sehingga kita tahu kealamian dari bahan-bahan yang akan kita olah dan konsumsi. Memang sulit, budaya modern menyajikan banyak makanan selingan yang kerap kali menjadikan kita kalap untuk terus makan camilan yang asin-asin, sama halnya teramat suka juga kebanyakan dari kita makan kudapan yang manis-manis. Bila kita melatih, dan mendengarkan suara dari tubuh kita, maka kita akan tahu apakah kita sudah berlebihan dalam asupan garam atau justru kurang. Asal jangan ngemil garam saja, ya! Hehehe Dan untuk sedikit menyiasatinya kita memang perlu membiasakan untuk memakan makanan dalam aneka rasa, biar nggak ada istilah lebih dominan dan lebih memilih-milih pada yang dominan itu. Bagi yang ingin tahu aneka jenis garam dan bahan penggantinya bisa kunjungi laman Lori Alden yang berjudul Salt. Salam cermat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar