Proud of

Proud of

Kamis, 20 November 2014

Konsultasi Gizi: Benarkah Vitamin C Berbahaya?

Tidak diragukan lagi kalau vitamin C itu sangat diperlukan oleh tubuh. Tetapi memang, pada salah satu penelitian yang dilakukan oleh Jacobs dan koleganya di Universitas Minnesota yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition edisi November 2004, ada hasil yang mengejutkan perihal vitamin C. Di mana hasil riset tersebut mewartakan pada kita bahwa vitamin C memiliki potensi menimbulkan penyakit jantung dan cukup berbahaya bagi penderita diabetes mellitus. Hanya saja, yang dinyatakan buruk dalam kajian tersebut bukanlah vitamin C alami dari buah dan sayuran, tetapi suplemen vitamin C dosis tinggi atau a high intake of vitamin C.

Setelah dilakukan analisis secara mendalam, ternyata hal itu secara spefisik berkaian dengan jumlah konsumsi suplemen vitamin C. Mereka yang mengonsumsi suplemen vitamin C lebih dari 300 miligram per hari, berisiko terkena penyakit kardiovaskuler dua kali lebih besar. Salah satu hal yang menjadi rekomendasi utama dari hasil penelitian tersebut adalah hanya konsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi saja yang menjadi penyebab. Sebaliknya, tidak begitu dengan konsumsi vitamin C dari buah dan sayur yang segar, karena konsumsi vitamin C dalam sayur dan buah tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler.

Hal tersebut, karena vitamin C dosis tinggi akan mengganggu keseimbangan antioksidan prooksidan dalam tubuh. Berbeda dengan vitamin C alami yang berasal dari makanan. Vitamin C yang berasal dari sayur dan buah biasanya dilengkapi dengan pelbagai komponen senyawa fitokimia lainnya yang bersifat antioksidan seperrti karotenoid, flavonoid, isoflavon, terpenoid, isotiosianat, klorofil, dan fenol sederhana. Senyawa tersebut dengan vitamin C akan menjadi tameng prima dalam melawan radikal bebas. Sedangkan suplemen vitamin C dosis tinggi yang banyak beredar di supermarket maupun minimarket tidak memiliki kemampuan sebagaimana vitamin C alami dari buah dan atau sayuran.

Adapun saran, agar tidak mengalami kekurangan vitamin C yang kemudian menuntut kita mengonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi, sebaiknya mulailah konsumsi buah dan sayur sumber vitamin C secara teratur agar kebutuhan vitamin C terpenuhi dan tubuh dapat terlindungi dari bahaya yang mengancam. Jika harus mengonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi harus dalam pengawasan dokter, dan jangan terus-menerus. Jika Anda merasa kurang sehat karena flu misalnya, makanlah buah sumber vitamin alami, jangan langsung beli suplemen vitamin!

Demikian semoga bermanfaat. Jika ada pertanyaan lainnya silakan layangkan surel ke pos-el taufiqfirdausalghifariatmadja@gmail.com dengan subjek #KonsultasiGizi.

Pilihlah Vitamin C alami dari buah, jangan suplemen vitamin C dosis tinggi!
sumber gambar: lassicalmedicinejournal.com

2 komentar: